TINJAUAN YURIDIS KEADILAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENEGAKAN HUKUM DALAM PERSPEKTIF HAM (Studi Kasus: Lapas Klas IIA Binjai)

Sitompul, Yoshep Ferdinand (2019) TINJAUAN YURIDIS KEADILAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENEGAKAN HUKUM DALAM PERSPEKTIF HAM (Studi Kasus: Lapas Klas IIA Binjai). Skripsi thesis, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA.

[img]
Preview
Text
COVER_15110095.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_15110095.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR_15110095.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_15110095.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_15110095.pdf

Download (985kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II_15110095.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB III_15110095.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV_15110095.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_15110095.pdf

Download (251kB) | Preview

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia masih menjadi sorotan publik karena kerap mengalami berbagai masalah yang tidak kunjung selesai, mulai dari over kapasitas dan terjadinya praktik pungutan liar. Oleh karena itu, untuk mengetahui model pembinaan bagi narapidana maka diadakan penelitian agar tidak terlepas dari sebuah dinamika yang bertujuan memberikan bekal kepada narapidana dalam menghadapi kehidupan setelah menjalani masa hukuman (bebas), sehingga ketika mereka keluar dari Lembaga Pemasyarakatan mereka telah siap berbaur dengan masyarakat. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pola dan cara pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dan hambatan dalam proses pembinaan pemasyarakatan serta bagaimana peran lembaga pemasyarakatan dlam penegakan hukum terkait prinsip hak asasi manusia diintegrasikan ke dalam perumusan HAM dan kebijakan manajemen pemasyarakatan itu sendiri. Pertama bahwa Sistem pemasyarakatan harus memiliki tujuan utama memperbaiki dan melakukan rehabilitasi sosial dalam memperlakukan narapidana. Kedua hambatan dalam proses pembinaan pemasyarakatan dikarenakan belum tercapainya tujuan pemidanaan dapat dilihat dari berbagai faktor, yaitu faktor hukum, penegak hukum, sarana atau fasilitas, masyarakat dan kebudayaan. Ketiga Penerapan disiplin kepada narapidana merupakan salah satu cara untuk melakukan pembinaan dan menjadi kewenangan lembaga pemasyarakatan mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu: supaya narapidana tidak melanggar hukum lagi, supaya narapidana aktif, produktif, dan berguna dalam masyarakat, dan supaya narapidana bahagia hidup di dunia dan diakherat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Lembaga Pemasyarakatan, Narapidana, HAM
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1-Hukum
Depositing User: deri derii siregar
Date Deposited: 23 Mar 2020 05:28
Last Modified: 21 Apr 2020 05:56
URI: http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/148

Actions (login required)

View Item View Item