Widjananda, Era (2019) ANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN BERDASARKAN PSAK NO. 14 PADA CV. BINTANG MAS MEDAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA.
|
Text
COVER_15510272.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_15510272.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR_15510272.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_15510272.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_15510272.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_15510272.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III_15510272.pdf Download (99kB) | Preview |
|
Text
BAB IV-V_15510272.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_15510272.pdf Download (82kB) | Preview |
Abstract
Persediaan yang ditujukan untuk barang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, dan dalam hal perusahaan dagang, kata tersebut dimaksudkan persediaan hanya terdiri dari satu jenis saja dalam persediaan barang dagang, yang tanpa proses lebih lanjut namun barang tersebut langsung dijual ke konsumen. PSAK No.14 adalah Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia yang mengatur inventaris akuntansi. Tujuan PSAK No.14 adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan. Masalah utama dalam persediaan akuntansi adalah jumlah biaya yang harus diakui sebagai aset dan perlakuan akuntansi lebih lanjut untuk aset tersebut sampai pendapatan diakui. Pernyataan ini memberikan panduan dalam menentukan biaya dan selanjutnya sebagai biaya, termasuk setiap pengurangan menjadi nilai realisasi bersih. Pernyataan ini juga memberikan panduan tentang formula biaya yang digunakan untuk menetapkan biaya persediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh akuntansi persediaan untuk pendapatan perusahaan manufaktur sesuai dengan PSAK No.14. Penelitian ini telah dilakukan oleh penulis pada CV. Bintang Mas Medan. CV. Bintang Mas Medan adalah perusahaan sparepart dengan produk sparepart sepeda motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi persediaan CV. Bintang Mas Medan telah baik. Dan sesuai dengan standar keuangan yang berlaku umum. Keakuratan harga pokok penjualan barang jadi di perusahaan cukup bertanggung jawab untuk dijadikan sebagai dasar untuk menghitung persediaan yang nilainya disajikan dalam laporan laba rugi dan neraca. Pada laporan keuangan tidak tersedia beberapa pengungkapan seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No.14. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada satu hal yang tidak sesuai dengan PSAK No.14 oleh CV. Bintang Mas Medan, yang merupakan biaya olah raga atas biaya overhead pabrik yang selanjutnya berpengaruh pada biaya produksi, harga pokok penjualan, dan laba perusahaan. Karena pengenaan ini dibuat perbedaan dalam jumlah keuntungan Rp 125.000,00. Meskipun tidak terlalu signifikan, perusahaan akan lebih baik mengikuti standar yang berlaku di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Diharapkan bahwa perusahaan akan mendapatkan investor yang mempengaruhi peningkatan modal untuk meningkatkan produksi dan laba dan untuk menyajikan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh semua pihak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akuntansi Persediaan, PSAK 14, Laba |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1-Akuntansi |
Depositing User: | deri derii siregar |
Date Deposited: | 24 Mar 2020 12:18 |
Last Modified: | 25 Apr 2020 11:16 |
URI: | http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/211 |
Actions (login required)
View Item |