Tafsir Dan Keutamaan Surah Yaasin

Thaib, M. Hasballah and Hasballah Thaib, Zamakhsyari (2012) Tafsir Dan Keutamaan Surah Yaasin. PERDANA PUBLISHING, MEDAN. ISBN 978-602-8935-71-5

[img] Text
Tafsir Surah Yaasiin.pdf

Download (1MB)
[img] Text
peer review buku Tafsir dan keutamaan surah Yaasin.pdf

Download (80kB)

Abstract

Sudah menjadi tradisi sebagian besar umat Islam Indonesia setiap ada acara takziyah atas wafatnya seseorang peserta jamaah takziyah membacakan tahlil dan surah Yasiin di rumah ahli musibah. Atas dasar itulah penulis termotivasi untuk menulis buku tafsir surah Yaasiin dan keutamaannya, mengingat kebanyakan para pembaca tidak mengerti arti yang dibaca, apalagi kaitan surah Yaasiin dengan keluarga ahli musibah dan mayat. Buku ini mengajak para pembaca untuk membayangkan perjalanan menuju keabadian dengan menjelaskan tanpa bermaksud menakut–nakuti. Harus diakui bahwa perjalanan menuju keabadian bukanlah seperti perjalanan hidup di dunia ini. Dengan ilmu nalar dan pengalaman manusia serta perencanaannya, perjalanan hidup di dunia sedikit atau banyak dapat dijangkau dan diketahui. Berbeda dengan perjalanan setelah mati, ilmu dan segala alatnya tidak dapat menjangkau alam maut dan sesudahnya. Demikian juga nalar dengan filsafatnya. Rasulullah s.a.w. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, yang artinya: “Rata–rata usia umatku adalah enam puluhan, dan barang siapa mencapai usia 60-an tahun, maka tidak ada lagi alasan baginya untuk bermain–main.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah r.a). Surah Yasin yang penulis tafsirkan berjumlah 83 ayat. Semuanya turun di Mekah sebelum isra’ mi’raj. Surah ini digelar dengan nama qalbu al-Qur’an (hati al-Qur’an) atau jantung al-Qur’an. Penamaan ini menurut Imam Al-Ghazali disebabkan surah Yasin menekankan uraiannya tentang hari kebangkitan, sedang keimanan baru dilihat benar jika seseorang mempercayai hari kebangkitan. Memang kepercayaan akan adanya hari kebangkitan akan mendorong seseorang untuk beramal saleh lagi tulus walaupun tanpa imbalan duniawi, karena keyakinannya tentang imbalan ukhrawi. Keyakinan itu juga menghantarkan manusia menjauhi kedurhakaan, karena kalau tidak dia akan tersiksa di akhirat nanti. Surah Yasiin memiliki ciri–ciri tertentu seperti ayat–ayatnya yang tidak panjang, serta mudah mengucapkannya. Tujuan uraiannya mena￾namkan aqidah, baik yang berkaitan dengan keesaan Allah dan risalah kenabian, maupun tentang kebenaran al-Qur’an. Namun tema utama yang ditekankan adalah tentang hari kebangkitan. Karena ayat–ayat di surah Yaasiin banyak bercerita tentang hari kebangkitan, maka itulah menjadi salah satu sebab dianjurkan untuk dibaca pada orang–orang sakit yang mendekati sakratul maut. Disamping itu sebagian dari isi kandungan surah Yaasiin bercerita tentang ganjaran ukhrawi yang dapat memenuhi jiwa pendengarnya dengan rasa optimis menghadapi kematian dan masa setelah merasakan kematian. Ahli Tafsir Ibnu Kathir berpendapat, salah satu keistimewaan utama adalah kemudahan yang terlimpah bagi para pembacanya saat menghadapi setiap kesukaran. Karena itu pembacaannya bagi yang akan wafat mengantar kepadanya kemudahan keluarnya ruh serta limpahan rahmat dan berkah ilahi kepada yang bersangkutan.

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Agama Islam > S1-Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Dr. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:48
Last Modified: 24 Aug 2020 07:48
URI: http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/523

Actions (login required)

View Item View Item