Analisis Yuridis Penerapan Prinsip Jual Beli Dalam Akad Murabahah Pada Bank Syariah Menurut Hukum Islam (Penelitian Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Binjai)
Abstract
Penerapan jual beli akad murabahah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Binjai sudah sesuai dengan prinsip syaria’h. meskipun diakui masih perlu adanya penyempurnaan agar penerapan Akad murabahah secara keseluruhn benar-benar sesuai syariah. Dalam hal ini adalah penyempurnaan dalam praktik Wakilah pada pembiayaan murabahah, mengingat bank tidak memiliki dan menguasai barang yang akan dibeli oleh pemohon, sehingga pihak bank harus menerapkan akad wakilah. Kemudian penerapan denda dan pengakuan hutang dari nasabah dalam akad, yang bertolak belakang dengan prinsip murabahah. Jual beli dengan akad murabahah pada bank syariah, secara substansial, yaitu : a. Adanya hak tanggungan (APHT) margin keuntungan pihak Bank bisa menjadi riba. b. akta pembiayaan yang dibuat oleh Notaris belum memenuhi syarat dan rukun pokok perjanjian yang diatur dalam syariah. Sehingga secara teknis terjadi pelanggaran prinsip jual beli murabahah, dikarenakan : a. Pembiayaan Murabahah sering dipersamakan dengan hutang piutang karena tidak berlakunya pajak PPN atas jual beli. b. bank syariah tidak memiliki dan menguasai barang yang akan dibeli oleh pemohon.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Indra Bayu, M. Hasballah Thaib Indra, Utary Maharany Barus Utary, Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib Zamakhsyari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.