LIFELONG LEARNING DALAM PERSPEKTIF ISLAM

batubara, Saiful and Anggareni Lubis, Siska and Soefi Lubis, Aswin and Irwandi, Syahlis and bestari, Atan and Hasballah, Zamakhsyari (2012) LIFELONG LEARNING DALAM PERSPEKTIF ISLAM. In: Pendidikan Kedokteran Kontemporer. PERDANA PUBLISHING, MEDAN, pp. 135-161. ISBN 978-602-8935-78-4

[img]
Preview
Text
Pendidikan Kedokteran Kontemporer.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Peer review Buku Pendidikan kedokteran kontemporer.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

Lifelong Learning atau Belajar sepanjang hayat merupakan suatu konsep,suatu ide dan gagasan yang menekankanbahwa belajar itu tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan formal. Seseorang masih dapat memperoleh pengetahuan kalau ia mau, setelah ia selesai mengikuti pendidikan di suatu lembaga pendidikan formal. Ditekankan pula bahwa belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung sepanjang kehidupan seseorang. Berdasarkan ide ini, konsep belajar sepanjang hayat sering pula dikatakan sebagai belajar berkesinambungan (continuing learning). Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya,terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut.Denganpengetahuanyang selalu diperbaharui ini, mereka tidak akan terasing dari generasi muda, mereka tidak akan cepat menjadi pikun, dan tetap dapat memberikan sumbangannya bagi kehidupan di lingkungannya. Belajar erat kaitannya dengan jiwa manusia. Jiwa itu sendiri adalah roh dalam mengendalikan jasmani. Karena itu jiwa atau psikis dapat dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia yang berada dan melekat dalam diri manusia itu sendiri. Jiwa manusia berkembang sejajar dengan pertumbuhan jasmani, sejak dari masa bayi, kanak-kanak dan seterusnya sampai dewasa dan masa tua. Makinbesar anak itu makin berkembang pula jiwanya.Dengan melaluitahap-tahaptertentudanakhimya anak itu mencapai kedewasaan baik dari segi kejiwaan maupun dari segi jasmani. Dalam perkembangan jiwa dan jasmani tersebut, manusia perlu belajar. Masa belajar itu bertingkat-tingkat, sejalan dengan fase-fase perkembangannya,sejak masa kanak-kanak sampai masa tua. Dan sini dapat dipahami bahwa belajar merupakan kebutuhan sebagai bekal untuk menempuh kehidupan disepanjang hayatnya.

Item Type: Book Section
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Agama Islam > S1-Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Dr. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:45
Last Modified: 24 Aug 2020 07:45
URI: http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/504

Actions (login required)

View Item View Item