TAFSIR AYAT AYAT ENTREPRENEURSHIP

Hasballah, Zamakhsyari (2023) TAFSIR AYAT AYAT ENTREPRENEURSHIP. PUSDIKRA MITRA JAYA, MEDAN. ISBN 978-623-5487-62-5

[img] Text
BUKU TAFSIR AYAT - AYAT ENTREPRENEURSHIP-output.pdf

Download (4MB)
[img] Text
sertifikat_buku tafsir ayat - ayat entrepreneurship.pdf

Download (2MB)

Abstract

Al-Quran merupakan kalamullah yang penuh dengan kemukjizatan. Siapa yang mengetahuinya, dan berjalan di atas petunjuknya, maka ia akan berbahagia dalam hidupnya dan setelah wafatnya. Adapun mereka yang mengingkarinya, dan menolak untuk menjadikannya sebagai peoman, maka ia akan sengsara di dunia dan akhirat. Kesuksesan wirausaha dalam pandangan Islam bukan dilihat dari banyaknya keuntungan atau harta yang didapatkan, akan tetapi bagaimana usaha yang dilakukan itu benar-benar menambah kedekatan (kebarakahan) dan keridhoan dari Allah SWT, karena kewirausahaan dalam pandangan Islam dianggap ibadah, maka sudah tentu akan menimbulkan semangat yang tinggi, optimisme yang berkelanjutan bagi pelakunya karena mereka beranggapan wirausaha itu akan mendatangkan pahala dan kesuksesan sebab hal itu adalah pemberian dari Allah SWT. Islam mengajarkan bahwa wirausaha merupakan sebuah ibadah jika dilaksanakan sesuai dengan kaidah syariat. Al-quran memang tidak memberikan penjelasan secara eksplisit terkait konsep kewirausahaan (entrepreneurship), namun diantara keduanya mempunyai kaitan yang cukup erat; memiliki ruh atau jiwa yang sangat dekat, meskipun bahasa teknis yang digunakan berbeda. Dalam Islam digunakan istilah kerja keras, kemandirian, dan lain sebagainya. Bagi pengusaha muslim, mereka akan mencamkan dalam hati mereka bahwa Allah tidak melihat kepada hasil usahanya tetapi pada proses yang telah mereka lakukan. Jika mereka berhasil atau sukses mereka mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat, dan jika mereka belum sukses mereka tetap mendapatkan keuntungan akhirat akibat kesabaran dan ketawakkalannya. Dalam sebuah ayat Allah mengatakan, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaan kamu “ (Qs. At-Taubah ayat 105). Oleh karena itu, apabila shalat telah ditunaikan maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia (Rizki) Allah (Qs. Al Jumuah ayat 10). Nash ini jelas memberikan isyarat agar manusia bekerja keras dan hidup mandiri. Bekerja keras merupakan esensi dari kewirausahaan. Prinsip bekerja keras adalah suatu langkah nyata yang dapat menghasilkan kesuksesan (rezeki), tetapi harus melalui proses yang penuh dengan tantangan (resiko). Dalam sejarahnya Nabi Muhammad SAW, istrinya dan sebagian besar sahabatnya adalah para pedagang dan entrepreneur mancanegara yang piawai. Beliau adalah prakktisi ekonomi dan sosok tauladan bagi umat. Sebenarnya tidaklah asing dikatakan bahwa mental entrepreneur inheren dengan jiwa umat islam itu sendiri. Bukanlah Islam adalah agama kaum pedagang, disebarkan keseluruh dunia setidaknya sampai abad ke 13 M, oleh para pedagang muslim. Al-Quran telah menganjurkan umatnya agar tidak meletakkan kehidupan duniawi semata-mata. Segala perlakuan manusia semasa di dunia ini akan dihitung dan dipertanggungjawabkan secara satu-persatu di akhirat kelak walaupun sebesar zarah sekalipun. Bagaimanapun, Al-Quran tidak menganjurkan umatnya untuk meninggalkan kehidupan dunia demi mengejar kehidupan akhirat begitu juga sebaliknya. Allah menyukai manusia yang seimbang kedua-duanya dari segi rohani dan jasmani. Allah telah mengaruniakan sebahagian nikmat untuk kehidupan manusia di dunia ini dan nikmat terbesarnya akan diberikan ketika di akhirat kelak. Negara kita Indonesia tidak membatasi warga negaranya untuk berwirausaha, justru sangat mendukung berkembangnya entrepreneur dengan kebijakan pemerintah yang membuka peminjaman skala mikro atau makro pada bank-bank milik BUMN. Dalam Islam, berdagang atau bisnis atau wirausaha sangat dianjurkan, karena nabi kita pun seorang wirausahawan. Ada suatu nilai yang terkandung dalam islam terkait wirausaha, yakni jujur dan amanah serta berbisnislahyang wajar dan tidak melampaui batas. Islam sendiri menganjurkan umatnya untuk menjadi kaya. Maka dari itu dengan berwirausaha menurut risalah Nabi Muhammad SAW berarti kita mencintai suri tauladan kita. Dalam buku ini, para pembaca diajak untuk menyelami enam belas ayat pilihan yang berkaitan erat dengan dunia entrepreneurship (kewirausahaan). Ayat – ayat pilihan ini diharapkan dapat menjadi guidelines dan petunjuk bagi setiap muslim agar menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Agama Islam > S1-Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Dr. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib
Date Deposited: 18 Feb 2025 07:41
Last Modified: 18 Feb 2025 07:45
URI: http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/721

Actions (login required)

View Item View Item