Manalu, Leonardo (2019) TINJAUAN HUKUM TERHADAP ANAK DISABILITAS SEBAGAI KURIR NARKOBA MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA.
|
Text
COVER_15110079.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_15110079.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR_15110079.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_15110079.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_15110079.pdf Download (822kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_15110079.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB III_15110079.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) |
||
Text
BAB IV_15110079.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_15110079.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Dalam menyelesaikan ketimpangan keadilan bagi penyandang disabilitas, maka pemerintah melakukan berbagai cara yang salah satunya adalah merumuskan kebijakan dan menyatakan komitmen dalam berpartisipasi dalam perikatan perjanjian Internasional. Penyandang disabilitas yang masih berusia anak-remaja cenderung dimanfaatkan untuk melakukan tindak pidana salah satunya adalah mengedarkan, menjual atau bahkan mengkonsumsi narkotika. Lantas, setelah diproses, anak penyandang disabilitas tersebut dijerat tanpa memandang keterbatasan yang ia miliki. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah Bagaimana sanksi hukum bagi anak disabilitas sebagai kurir narkoba dan perlindungan hukum terhadap hak anak disabilitas dijadikan kurir narkoba, serta status dan kedudukan anak disabilitas sebagai kurir narkoba. Metode penelitian yang digunakan jenis penelitian juridis empiris, dengan tehnik analisa kwalitatif, diawali dengan penelitian aspek-aspek normatif terhadap aturan-aturan hukum yang mengatur tentang penyalahgunaan Narkoba pada anak disabilitas. Pemidanaan terhadap anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak merupakan suatu landasan penjatuhan sanksi terhadap anak yang melakukan tindak pidana akan tetapi tindak pidana narkotika sebagai pelaku peredaran gelap narkotika yaitu seorang anak yang menjadi kurir untuk menjalankan suatu proses peredaran gelap narkotika tetap dijerat dengan pasal-pasal sebagaimana yang ditentukan dalam ketentuan pidana yang diatur dalam undang-undang narkotika. Dalam kerangka penegakan hukum, penyandang disabilitas diberikan kemudahan untuk mendapatkan aksesibilitas untuk mencapai kesetaraan dalam proses penegakan hukum Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) merupakan sebuah solusi yang diterapkan untuk memperkuat legitimasi seorang anak dalam proses beracara di Pengadilan Meninjau dari status anak sebagai seorang penyandang disabilitas, maka Pasal 3 huruf m UU SPPA telah menentukan bahwa hak dari seorang anak penyandang disabilitas untuk mendapatkan aksesibilitas baik secara fisik maupun nonfisik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak, Narkoba, Sistem Peradilan Anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1-Hukum |
Depositing User: | deri derii siregar |
Date Deposited: | 19 Mar 2020 06:36 |
Last Modified: | 21 Apr 2020 04:43 |
URI: | http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/90 |
Actions (login required)
View Item |