Utama, Ricko (2019) PENYELESAIAN SENGKETA TERHADAP PEMBATALAN AKTA PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN DENGAN ALAS HAK SERTIFIKAT HAK MILIK (Studi Di Kantor Notaris/PPAT Kota Medan). Skripsi thesis, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA.
|
Text
COVER_15110050.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_15110050.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR_15110050.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_15110050.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_15110050.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_15110050.pdf Download (206kB) | Preview |
|
Text
BAB III_15110050.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
||
Text
BAB IV_15110050.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_15110050.pdf Download (137kB) | Preview |
Abstract
Perjanjian jual beli tanah dalam prakteknya sering dilakukan dalam bentuk akta autentik yang dibuat dihadapan Notaris, sehingga akta perjanjian jual beli merupakan akta autentik yang memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna. Suatu perjanjian tidak selamanya dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan yang diinginkan oleh para pihak. Dalam kondisi-kondisi tertentu dapat ditemukan terjadinya berbagai hal, yang berakibat suatu perjanjian mengalami pembatalan, baik dibatalkan oleh para pihak maupun atas perintah pengadilan. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pembatalan akta perjanjian jual beli tanah dan bangunan dengan alas hak sertifikat hak milik, akibat hukum dari pembatalan akta perjanjian jual beli tanah dan bangunan dengan alas hak sertifikat hak milik dan perlindungan hukum bagi para pihak dalam pelaksanaan perjanjian jual beli tanah dan bangunan dengan alas hak sertifikat hak milik. Metode yang digunakan dalam pembahasan rumusan masalah tersebut adalah penelitian hukum deskriptif analisis dengan pendekatann yuridis normatif dan yuridis empiris dengan mengkaji dan menganalisis data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier, dan data primer yaitu penelitian ke lapangan (wawancara). Tujuan dibuatnya akta perjanjian jual beli tanah dan bangunan dengan alas hak sertifikat hak milik adalah untuk lebih memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pihak yang membuat akta perjanjian jual beli tersebut. Penyelesaian sengketa atas pembatalan akta perjanjian jual beli yang dilakukan dihadapan Notaris/PPAT dapat berupa penyelesaian sengketa melalui pengadilan dan dapat pula penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui musyawarah dengan cara kesepakatan para pihak dengan dibuatkan akta pembatalan atas perjanjian jual beli dihadapan Notaris. Penyebab terjadinya pembatalan akta perjanjian jual beli yang dilakukan dihadapan Notaris, yaitu tidak terpenuhinya syarat-syarat akta notaris menurut Undang-Undang Jabatan Notaris yang mengakibatkan hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan dan bisa juga karena adanya syarat batal dan pembatalan dalam akta perjanjian jual beli tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian Jual Beli, Sertifikat Hak Milik, Notaris, PPAT |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1-Hukum |
Depositing User: | deri derii siregar |
Date Deposited: | 23 Mar 2020 03:36 |
Last Modified: | 21 Apr 2020 05:15 |
URI: | http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/131 |
Actions (login required)
View Item |