SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN DAN PENAGIHAN KREDIT PADA CU. HARAPAN JAYA

Naibaho, Marisi Anastanius (2019) SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN DAN PENAGIHAN KREDIT PADA CU. HARAPAN JAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA.

[img]
Preview
Text
COVER_18540363.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_18540363.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR_18540363.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_18540363.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_18540363.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II_18540363.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III_18540363.pdf

Download (78kB) | Preview
[img] Text
BAB IV-V_18540363.pdf
Restricted to Registered users only

Download (937kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_18540363.pdf

Download (82kB) | Preview

Abstract

Penyaluran kredit merupakan salah satu kegiatan pokok koperasi dimana koperasi menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dan memperoleh dana tersebut dari masyarakat melalui tabungan. Kelancaran penyaluran kredit sangat tergantung peranan koperasi itu sendiri dan kesadaran pihak anggota untuk menyelesaikan kredit sebagaimana yang telah disepakati. Dengan adanya prosedur penyaluran kredit yang efisien dan efektif diharapkan kebutuhan anggota dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penyaluran dan penagihan kredit pada CU. Harapan Jaya, dan untuk mengetahui cara mengatasi kendala dalam penyaluran dan penagihan kredit kepada anggota koperasi. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah sistem akuntansi penyaluran dan penagihan kredit pada koperasi sudah diterapkan secara efektif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pertimbangan utama dalam membuat keputusan mengenai keputusan dan jumlah kredit yang disetujui pada CU. Harapan Jaya Kisaran adalah kelayakan jumlah kredit yang diminta debitur dibanding dengan nilai benda yang dijaminkan. Koperasi tidak mempunyai satu fungsi yang secara khusus bertugas melakukan penagihan, sehingga fungsi penagihan dirangkap oleh bagian kredit. Bentuk penerimaan kas dari angsuran kredit yang diterima koperasi adalah uang tunai, sehingga terdapat kesempatan bagian kredit yang melakukan penagihan untuk mekukan penyelewengan. Selanjutnya disarankan sebaiknya pemberian kredit pada koperasi tidak hanya mempertimbangkan nilai jaminan, tetapi juga mempertimbangkan kelayakan usaha atau pekerjaan debitur. Sebaiknya koperasi membuat satu fungsi yang bertugas melakukan penagihan, agar fungsi penagihan dari fungsi kredit pada bagian yang terpisah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sistem Akuntansi, Penyaluran, Penagihan Kredit
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1-Akuntansi
Depositing User: deri derii siregar
Date Deposited: 26 Mar 2020 01:19
Last Modified: 25 Apr 2020 10:22
URI: http://repository.dharmawangsa.ac.id/id/eprint/259

Actions (login required)

View Item View Item